Postingan Terbaru

Radio antara Nostalgia dan Kehampaan di Zaman Ini

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/ Phil Nguyen Eksistensi radio di zaman ini, mungkin menjadi salah satu yang tertua atau bisa dibilang juga jadi ajang untuk nostalgia bagi para pendengarnya. Hal semacam itu pun mampu memunculkan kembali ingatan atau kehampaan yang mungkin saja sudah terkubur dalam-dalam di ruang hati.  Dalam perjalanannya zaman, tentu radio masih eksis sampai kini dan menjadi salah satu wadah bagi para penggemarnya untuk mengirimkan salam atau menyebarkan berita-berita terkini. Kemudian, radio antara nostalgia dan kehampaan di zaman ini mampu menjadikan sebuah peristiwa yang menyenangkan di kala menjadi teman ngopi di dalam rumah.  Namun, harus bisa dimengerti juga bahwa radio pun menjadi salah satu yang amat penting untuk menunjang informasi atau hiburan di zaman ini. Memang kebanyakan di zaman ini, radio dijadikan tempat iklan untuk produk-produk herbal, tapi hal semacam itulah yang mampu membuat radio ini tetap mampu untuk mengudara.  Persoalan semacam itu mungk...

Menilik Arti Meme, Perkembangan, dan Sejarahnya, Silakan Simak!

Menilik Arti Meme, Perkembangan, dan Sejarahnya, Silakan Simak!


Perkembangan meme di media sosial bisa dikatakan sangat pesat karena setiap waktu selalu ada meme yang terbaru. Oleh karena itu, hal semacam ini pun bisa menjadi bahan untuk menyampaikan sesuatu agar mudah dipahami. 

Meme pun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah (1) ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya. 

(2) Cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur.

Kemudian, siapa yang pertama kali menciptakan kata "meme" ini, sih? Mengutip dari laman Stekom bahwa kata meme ini diciptakan oleh Richard Dawkins dalam bukunya tahun 1976 The Selfish Gene

Hal semacam itu dimaksudkan sebagai upaya untuk menjelaskan bagaimana ide mereplikasi, bermutasi, dan berkembang (memetika). 



Kemudian, konsep meme internet pertama kali diusulkan oleh Mike Godwin dalam Wired edisi Juni 1993. Selanjutnya pada tahun 2013, Dawkins pun mencirikan meme internet sebagai meme yang sengaja diubah oleh kreativitas manusia. 

Namun, tidak sampai situ saja! Akan tetapi, Dawkins pun menjelaskan bahwa meme internet yang seperti itu merupakan pembajakan ide asli, karena terdapat gagasan meme yang telah bermutasi dan berkembang ke arah yang baru. 

Kemudian, jikalau menilik lebih dalam lagi bahwa meme internet pun membawa properti tambahan yang tidak memiliki meme biasa atau meninggalkan jejak di media yang mereka gunakan, seperti jejaring sosial yang dapat dilacak dan dianalisis. 

Oleh karena itu, hal semacam ini malah menciptakan meme yang modern sehingga dapat digambarkan sebagai visual (daripada kontekstual) lucu, absurd, beragam, dan referensi diri dari bentuk sebelumnya.

Harus bisa diakui bahwa perkembang meme ini tak lepas dari dalam media sosialnya karena secara kebetulan atau melalui komentar, imitasi, parodi, atau semacamnya bisa menjadi media meme itu sendiri. 



Oleh karena itu, meme internet ini bisa menyebar secara online melalui pengaruh seperti budaya populer. Namun, tidak hanya itu saja! Akan tetapi, meme pun dapat dijadikan bahan lelucon dalam komunitas online, seperti Facebook, Twitter, dan semacamnya.

Jikalau harus menilik lebih dalam lagi bahwa dalam meme internet umum itu pada dasarnya untuk relevansi budaya dalam teks dan citra tertentu yang terkait dengan meme. 

Oleh karena itu, dengan menggunakan pengetahuan budaya eksplisit maka meme internet pun memberikan pengaruh sebagai komunikasi yang muncul. 

Namun, meme ini pun bisa menciptakan akibat yang didapatkannya! Kemudian, akibatnya ialah sebuah meme ini juga dapat dengan cepat menjadi 'tidak modis' atau kehilangan kualitas humornya bagi khalayak tertentu. 

Dalam hal semacam ini, meme pun biasanya terbentuk dari beberapa interaksi sosial, referensi budaya pop, atau situasi yang sering dihadapi orang. 

Dengan demikian, fenomena meme yang viral ini bisa dikatakan bahwa sebuah pengalaman pengguna ke pengguna yang mewakili budaya partisipatif di platform online.(*)

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka