Radio antara Nostalgia dan Kehampaan di Zaman Ini
![]() |
| Ilustrasi | Pexels.com/Phil Nguyen |
Dalam perjalanannya zaman, tentu radio masih eksis sampai kini dan menjadi salah satu wadah bagi para penggemarnya untuk mengirimkan salam atau menyebarkan berita-berita terkini. Kemudian, radio antara nostalgia dan kehampaan di zaman ini mampu menjadikan sebuah peristiwa yang menyenangkan di kala menjadi teman ngopi di dalam rumah.
Namun, harus bisa dimengerti juga bahwa radio pun menjadi salah satu yang amat penting untuk menunjang informasi atau hiburan di zaman ini. Memang kebanyakan di zaman ini, radio dijadikan tempat iklan untuk produk-produk herbal, tapi hal semacam itulah yang mampu membuat radio ini tetap mampu untuk mengudara.
Persoalan semacam itu mungkin saja cukup dramatis ketika radio dianggap sebelah mata oleh anak-anak di zaman ini. Hal itu juga yang mungkin saja bisa menjerumuskan radio ke dalam jurang kehampaan atau benar-benar ditinggalkan.
Melihat dinamika media sosial yang terus menyerang generasi zaman sekarang bahwa radio ini terasa terpinggirkan. Namun, saya merasa bahwa hal itu hanyalah masalah kenyamanan dan faktor suka, karena radio akan tetap saja menemukan pendengar setianya.
Saya merasa nyaman ketika mendengarkan radio sewaktu galau menyerang dalam hati ini. Hmm, rasanya hal-hal yang terpikirkan itu menyerap dengan alunan-alunan suara yang terdengar di telinga ini. Namun, hal semacam itu pun tak bisa dianggap sebelah mata atau hanya lewat saja! Akan tetapi, kekhasan suara dari lagu dan lainnya pun bisa menjadi alat terapi untuk hati ini.
Alangkah indahnya jikalau kehampaan ini bisa dihilangkan dengan penuh nostalgia dari radio. Kemudian, pikiran yang selalu melayang-layang di atas kepala pun berharap menjadi sebuah candi atau patung yang senantiasa terdiam untuk bisa dilukiskannya di kehidupan ini!
Tak jarang juga suara-suara yang terdengar dari hasil putaran tuner pun membuat para pendengarnya merasakan harapan; penuh kegembiraan ketika mendapatkan acara yang diinginkannya! Kemudian, hal itulah yang bisa saja membuat suatu perjalanan radio akan selalu dirindukan bagi para penggemarnya.
Namun, saya pun menyadari bahwa radio ini sebagai barang antik yang dikhususkan bagi para pendengarnya saja. Sebab, tak semua orang di zaman ini dapat menerima atau menyukainya dengan baik. Hal-hal semacam itulah yang bisa saja menggarisbawahi bahwa radio ini suatu media yang dirindukan untuk bernostalgia.
Nostalgia pun bisa saja menjadi pilihan di kala hati sedang kacau atau menahan kerinduan kepada seseorang yang sulit untuk diungkapkan. Kemudian, mendengarkan radio pun bisa juga untuk menenggelamkan kehampaan yang ada di dalam hati agar senantiasa berpikir positif.
Terkadang suatu media pun selalu dirindukan oleh para penikmatnya, hal itu juga mampu memengaruhi kehidupan yang sulit untuk ditebak ini. Kemudian, hal-hal yang berpengaruh di dalamnya pun mampu menghasilkan suatu imajinasi yang dihasilkan dari proses mendengarkan radio.
Kehampaan yang terjadi dalam hidup ini, tentu bisa berpengaruh kepada perjalanan. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa manusia pun butuh yang namanya hiburan, ya, baik itu ketika mendengarkan radio ataupun lainnya.
Mendengarkan radio bisa saja termasuk ke dalam suatu terapi hati sehingga memunculkan perenungan yang berakhir manusia jadi mampu untuk berpikir kembali. Hal itulah yang bisa menjadi sebuah contoh kecil saja bahwa radio pun sangat luas manfaatnya.
Aspek semacam itu, tentu terdapat juga dalam diri kita pribadi yang mana suatu pemikiran itu harus jelas dan tertata rapi. Hal itu juga berpengaruh kepada suatu perjalanan yang mana kehampaan dan nostalgia menjadi dua momen yang sulit untuk dijauhkan dari kehidupan ini.(*)
2025



Komentar
Posting Komentar