Postingan Terbaru

Radio antara Nostalgia dan Kehampaan di Zaman Ini

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/ Phil Nguyen Eksistensi radio di zaman ini, mungkin menjadi salah satu yang tertua atau bisa dibilang juga jadi ajang untuk nostalgia bagi para pendengarnya. Hal semacam itu pun mampu memunculkan kembali ingatan atau kehampaan yang mungkin saja sudah terkubur dalam-dalam di ruang hati.  Dalam perjalanannya zaman, tentu radio masih eksis sampai kini dan menjadi salah satu wadah bagi para penggemarnya untuk mengirimkan salam atau menyebarkan berita-berita terkini. Kemudian, radio antara nostalgia dan kehampaan di zaman ini mampu menjadikan sebuah peristiwa yang menyenangkan di kala menjadi teman ngopi di dalam rumah.  Namun, harus bisa dimengerti juga bahwa radio pun menjadi salah satu yang amat penting untuk menunjang informasi atau hiburan di zaman ini. Memang kebanyakan di zaman ini, radio dijadikan tempat iklan untuk produk-produk herbal, tapi hal semacam itulah yang mampu membuat radio ini tetap mampu untuk mengudara.  Persoalan semacam itu mungk...

Air-Air yang Turun dari Mata

Air-Air yang Turun dari Mata


entah, karena apa?

anak kecil itu terdiam 

meringkuk seperti angka enam 

kedua tangannya pun memegang perut 

sedangkan air matanya sudah mulai keluar


entah, karena apa? 

orang dewasa malah sibuk sendiri

memegang ponsel

mengambil gambar tanpa kedip 

membiarkan yang tampak terlihat


anak kecil itu menjerit 

di kala tangan mendarat di pipinya 

di kala air-air itu membasahi pakaianya 

di kala orang dewasa malah tak menganggapnya


air-air itu benar-benar turun dari mata

membasahi setiap inci tubuhnya 

menenggelamkan semua harapannya 


namun, orang dewasa itu malah membabi-buta

mencari sudut yang pas untuk mengambil gambarnya


2022

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka