Postingan Terbaru

Radio antara Nostalgia dan Kehampaan di Zaman Ini

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/ Phil Nguyen Eksistensi radio di zaman ini, mungkin menjadi salah satu yang tertua atau bisa dibilang juga jadi ajang untuk nostalgia bagi para pendengarnya. Hal semacam itu pun mampu memunculkan kembali ingatan atau kehampaan yang mungkin saja sudah terkubur dalam-dalam di ruang hati.  Dalam perjalanannya zaman, tentu radio masih eksis sampai kini dan menjadi salah satu wadah bagi para penggemarnya untuk mengirimkan salam atau menyebarkan berita-berita terkini. Kemudian, radio antara nostalgia dan kehampaan di zaman ini mampu menjadikan sebuah peristiwa yang menyenangkan di kala menjadi teman ngopi di dalam rumah.  Namun, harus bisa dimengerti juga bahwa radio pun menjadi salah satu yang amat penting untuk menunjang informasi atau hiburan di zaman ini. Memang kebanyakan di zaman ini, radio dijadikan tempat iklan untuk produk-produk herbal, tapi hal semacam itulah yang mampu membuat radio ini tetap mampu untuk mengudara.  Persoalan semacam itu mungk...

Perjalanan di Tepi Pantai

Perjalanan di Tepi Pantai
Ilustrasi | Pexels.com/Alex Azabache


Di waktu setengah bulan, kita berhasil melukiskan cerita di tempat ini. Di tempat yang dulu menjadi sebuah harapan yang selalu kulangitkan; bisa berdua denganmu sambil menikmati air di depan sana. Hmm. Ternyata, keindahan itu benar-benar nampak hingga mengembangkan hati ini seperti ingin segera berbunga-bunga dan bisa terlihat oleh dirimu.

Kini, keindahan pun menjadi saksi bahwa kita harus sama-sama; membangun cinta hingga menciptakan istana yang bahagia. Kemudian, ada satu hal yang aku tandai dalam kehidupan ini ialah dirimu. Ya, keindahan dirimulah yang menjadikan hidupku begini; teratur. 

Dalam waktu yang terus bergerak, aku pun ingin bertanya, apakah kamu menyukai tempat ini? Kemudian, kamu pun hanya menjawab dengan jawaban iya saja. Duh, aku menjadi bahagia karena merasa sangat tepat sudah membawamu ke tempat ini, yakni tepi pantai Pangandaran.

Andaikan kamu tahu, dulu aku sering ke sini untuk menetralisir pikiran hingga sering juga untuk berteriak untuk melepaskan beban. Namun sekarang, aku kembali lagi ke sini bersama sang pujaan yang tersimpan di dalam hati ini, yaitu kamu.

Perjalanan ini bagaikan kepingan-kepingan yang terkumpul lalu menjadikan sebuah bentuk keindahan. Kemudian, aku terpana melihat dirimu, sedangkan kamu terlihat tersipu malu sehingga ada merah di pipi indahmu itu. Dalam keindahan yang terpancar nyata, semua pikiran kacau pun bisa hilang seketika.

Pernahkah kamu merasakan hal semacam ini? Pertanyaan itu tiba-tiba keluar saja dari mulutku. Kemudian, kamu menunduk seperti sedang berpikir dengan hati yang terbuka. Aku pun menunggu. Ya, menunggu dengan setia jawaban apa yang akan kamu berikan itu.

Hal semacam itu menjadikan sebuah perubahan yang terjadi di dalam hati. Bahkan, aku merasakan bahwa kehadiran dirimu sudah menjadikan 'ku semangat lagi untuk menjalani hidup yang tampak berat ini. Kamu ada di sini. Kamu bersabar di sini. Kamu pun menyemangati ketika diriku terlena dalam kegalauan yang berat.

Perjalanan di tepi pantai akan menjadi kenangan yang indah aku ingat. Bahkan, perjalanan ini pun terasa berbeda dengan perjalanan-perjalanan sebelumnya. Aku menyukai. Aku menyukaimu dengan hati yang terbuka serta setulus tanpa ada halangan. Kemudian, dalam kehidupan ini, semoga saja kita bisa menciptakan kebahagiaan yang nyata untuk selamanya.(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka