Postingan Terbaru

Radio antara Nostalgia dan Kehampaan di Zaman Ini

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/ Phil Nguyen Eksistensi radio di zaman ini, mungkin menjadi salah satu yang tertua atau bisa dibilang juga jadi ajang untuk nostalgia bagi para pendengarnya. Hal semacam itu pun mampu memunculkan kembali ingatan atau kehampaan yang mungkin saja sudah terkubur dalam-dalam di ruang hati.  Dalam perjalanannya zaman, tentu radio masih eksis sampai kini dan menjadi salah satu wadah bagi para penggemarnya untuk mengirimkan salam atau menyebarkan berita-berita terkini. Kemudian, radio antara nostalgia dan kehampaan di zaman ini mampu menjadikan sebuah peristiwa yang menyenangkan di kala menjadi teman ngopi di dalam rumah.  Namun, harus bisa dimengerti juga bahwa radio pun menjadi salah satu yang amat penting untuk menunjang informasi atau hiburan di zaman ini. Memang kebanyakan di zaman ini, radio dijadikan tempat iklan untuk produk-produk herbal, tapi hal semacam itulah yang mampu membuat radio ini tetap mampu untuk mengudara.  Persoalan semacam itu mungk...

Dalam Lamunan, Mengingatmu Kembali

Dalam Lamunan, Mengingatmu Kembali
Ilustrasi | Pexels.com/Mohamed Elqamhawi

Setelah kurang lebih enam hari, saya memegang kembali ponsel yang sebulan lalu sudah ditinggalkan. Kemudian, saya pun malah bertanya kepada diri ini, kenapa masih mengingat dirimu? Hal-hal yang mungkin saja tak bisa tergapai. 

Saya terdiam seperti angka enam lalu merenungkan apa yang terjadi ini! Bahkan, kehidupan yang dulu terasa indah bersamamu itu malah hilang—tak terasa lagi walau sedikit pun. Apakah saya ini harus marah kepada orang-orang yang menghalangi kita dulu? 

Dalam lamunan, ada hal yang patut kau ketahui! Saya masih di sini, saya masih di sini memandang langit yang mengharapkan lukisan indah itu bisa turun—dirimu. Namun, harapan itu tinggalah harapan yang mungkin saja akan menjadi gunung di dalam hati ini.

Saya berpikir kembali, apakah pernah kau sedikit pun merasa rindu? Kau sudah lama tak pernah lagi terlihat! Kau ini di mana? Sama siapa? Saya sangat merindukan hal-hal yang pernah kita lukiskan ketika dulu—keindahan. 

Jikalau semua ini hanyalah ilusi semata! Namun, kenapa bisa meresap ke dalam hati? Saya bertanya lagi kepada langit yang dilihat ini; saya bertanya lagi kepada alam yang terlihat ini. Kemudian, pertanyaan itu malah menjadi polusi yang menyakiti dalam hati ini.

Kehidupan pun berjalan, ya, kehidupan ini berjalan! Namun, semua itu terasa hambar—tak ada dirimu di sini—hingga saya seperti orang linglung saja. Kemudian, saya pun sudah pasrah karena mungkin saja kita tak akan bisa bertemu lagi.(*)


2023

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Kue Kontol Sapi, Makanan Unik Khas Cilegon

Batu Hitam yang Terluka